Jakarta, ebcmedia – Pelaporan yang dilakukan oleh Sulaiman alias Leman, pejabat Mahkamah Agung (MA), terhadap Linda Susanti, atas tuduhan penggelapan emas ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, membuat Linda Susanti tak gentar dan semakin ingin membuktikan, walaupun dirinya tertekan dan terpuruk atas tuduhan dan pemberitaan tersebut.
Bahkan ada beberapa teror yang diterima olehnya. Linda Susanti merasa dirinya telah difitnah oleh Sulaiman karena tuduhan tersebut tidak disertakan bukti-bukti.
Linda mengaku memegang emas yang diberikan oleh Sulaiman, yang awalnya adalah bentuk pengembalian uang yang pernah diberikan sebelumnya di tahun 2022. Akan tetapi, ternyata emas tersebut merupakan emas yang katanya harus ia berikan kepada petinggi KPK.
“Saya memang mengetahui rencana dari Sulaiman, tapi jujur yang saya pikirkan hanyalah bagaimana uang saya yang pernah saya berikan kepada Sulaiman di tahun 2022 bisa kembali,” ujar Linda, Selasa (12/3/2024).
Linda menegaskan tidak mempunyai kepentingan apa pun di Indonesia, selain menginginkan sebuah keadilan dan menyuarakan kebenaran.
“Saya mempunyai bukti oknum- oknum pejabat tinggi yang nakal, jadi bila terus intimidasi dan meneror saya, saya akan buka semuanya karena saya tidak mempunyai kepentingan apa pun di Indonesia,” tegas Linda.
Namun demikian, Linda percaya masih ada petinggi hukum di Indonesia yang mempunyai hati nurani dalam mengayomi dan melayani masyarakat.
“Saya yakin polisi mengayomi dan melayani masyarakat, yang akan selalu objektif dalam bersikap,” tutur Linda.
Dia menyatakan, jika ada pihak-pihak terkait yang ingin klarifikasi atas emas tersebut, Linda mengaku akan kooperatif bila pemanggilannya tersebut resmi diberikan kepadanya.
“Saya masih warga negara Indonesia yang mempunyai hak asasi manusia yang sama. Dan saya akan kooperatif apabila saya ada pemanggilan, tetapi saya akan datang jika panggilan tersebut adalah panggilan resmi untuk saya. Jadi saya mohon kepada pihak terkait saya akan datang kepada pihak manapun yang mengundang saya, yang terpenting saya mendapatkan jaminan keselamatan untuk diri saya,” terang Linda.
“Saya pun sudah melakukan dua kali keterangan dengan sangat kooperatif, dan saya menunggu perkembangan hasil dari pelaporan tersebut apakah sudah dilakukan upaya gelar atau seperti apa, karena saya siap jika dibutuhkan keterangan kembali,” tambah Linda.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya memang berniat untuk mengembalikan emas tersebut, namun ia meminta nomor serinya, karena tidak mau menerima emas dari hasil kejahatan.
“Saya akan memberikan emasnya, dan mohon untuk memberikan nomor seri emas, agar saya bisa membawanya dan menyerahkannya kepada pihak terkait,”sambung Linda.
Linda meyakini Indonesia tidak kekurangan orang baik, Indonesia hanya kekurangan orang jujur. (Oby)