Jakarta, ebcmedia – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak memaksakan Demokrat harus menjadi Cawapres Anies Baswedan di kontestasi politik 2024.
Menurutnya, Demokrat tidak berfokus terhadap bidikan menjadi cawapres, tetapi lebih memusatkan perhatian siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
“Kami tidak ingin fokus, kalau nggak begini akan narik dukungan. Di sini kita lebih fokus dan serius, lalu siapa, silahkan kami tidak pernah memaksakan siapa pun,” terang AHY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (6/6/2023).
AHY juga mewajarkan adanya argumentasi yang berbeda antara partai pengusung. Apalagi, setiap partai dibangun dengan tujuan berbeda, budaya, dan kepentingan. Namun terlepas dari itu semua, dia lebih menghargai proses yang berjalan serta tabayun yang dilakukan oleh para partai pengusung.
“Kalau ada perbedaan dari partai politik itu adalah sebuah kewajaran. Malah agak aneh kalau ada 3 partai dengan konstituen dan agenda serta tujuan masing-masing itu seragam tanpa ada dialog, debat, dan gontok-gontokan malah agak aneh. Justru saya mengapresiasi, prosesnya yang penting berjalan. yang penting selalu ada tabayyun. Dan paling penting chemistri yang dibangun.”
Menurutnya, setiap partai memiliki ruang untuk bertanya dan mendapatkan feedback terhadap argumentasi-argumentasi di luar logika politik.
AHY juga menjelaskan, Demokrat mempergunakan haknya untuk menanyakan soal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Apalagi saat ini sudah menginjak bulan Juni dan kampanye akan dilakukan dalam hitungan bulan. (Dian/Kha)
